Posts

Showing posts from March, 2012

Catatan Kecil tentang Kekerasan

Image
Salah seorang penyintas suku Hutu yang disiksa oleh Milisia Hutu ‘Interahamwe’. Dia dicurigai bersimpati pada pemberontak Tutsi di Rwanda, Afrika. ©1994 James Nachtwey , USA, Magnum Photos for Time. The Roots of Violence: Wealth without work; Pleasure without conscience; Knowledge without character; Commerce without morality; Science without humanity; Worship without sacrifice; Politics without principles. - Mahatma Gandhi Bayangkan… Ada mbak cantik-seksi-wangi-cerdas yang dibanting pacarnya, dikata-katain lonthé nggak laku di BBM maupun di depan mukanya. Lalu ada mbak Kaukasian yang tambah dibengepin lagi oleh suaminya waktu bengepnya nggak bisa disamarkan dengan perangkat dandan saat mereka hendak kondangan. Kemudian ada lagi mbak-mbak pekerja di LSM anti-kekerasan yang lebam-lebam karena pasangannya selama dua belas tahun mendadak bersumbu pendek dan hal kecil bikin dia ringan tangan. Dan dalam semua peristiwa itu, para penyintas—survivor—hampir terlambat diselamatkan.

Jelata Menggugat!

Image
Gambar dari sini Dear para seleb dunia maya—yang beberapa diantaranya mungkin adalah teman saya, Sebelumnya maafkan saya yang bukan siapa-siapa ini karena berani nulis yang bakal bikin telinga menghangat dan benak berputar mencari pembenaran. Tapi saya tetap akan melakukannya karena saya, jelata, sudah muak dengan kelakuan kalian yang semena-mena meng-abuse posisi. Dan ini alasannya: 1. Kicauan yang nggak strategis Oke, kalian berniat baik membagi informasi tentang apa yang kalian tahu. Tapi membanjiri linimasa dengan hal-hal yang bisa saya baca sendiri tautan Wikipedia-nya adalah kesia-siaan dan buang-buang energi. Mendingan ngasih kuliah twitter dari pengalaman sendiri dan nggak ada tautannya. Even better: MENULIS! Jangan bisanya cuma berkicau, mantun nggak jelas tapi melempem kalo diajak nge-G+ atau ngeblog macam menkominfo. Terus ngeblok deh kalo diprotes. Dihidupkan lagi itu blog yang udah hiatus berabad-abad sampe ditempatin sarang laba-laba (atau malah lupa punya h

Sentimental Sunday: Need A Hug?

Be kind; for everyone you meet is fighting a hard battle. Katanya sih setiap jiwa memanggul salibnya sendiri-sendiri. Makanya kita mesti berbaik-baik sama orang lain. Kasihan kan kalau salibnya terlalu berat dan muka ramah pun nggak dia temukan di perjalanan. Betul-betul double jackpot apesnya. Saya jelas bukan orang baik. Tapi muka tong sampah saya yang menjadi tempat muntah bagi beberapa orang asing yang saya temui di beberapa persinggahan mungkin bisa dikategorikan sebagai baik. Nggak, bukan berarti muka saya ramah. Bodoh, mungkin. Dan sepertinya wajah bodoh itulah yang membuat mereka nyaman curhat ke saya karena orang bodoh biasanya mudah percaya dan mudah menyediakan telinga tanpa banyak pertanyaan. “Kebaikan” lain yang mengikuti di saat seperti itu ya hanya diam dan mendengar semampu saya, atau pergi jika saya bosan. Tapi saya senang demi mengetahui makna dibalik gestur curhat orang-orang itu: mereka mempercayai saya. Itu mewah, lho. Hari gini, yang kenal aja sering tipu-

Jumatan: God, Anyone?

Image
Gambar dicolong dari http://goo.gl/rhBBg Apakah Tuhan... berkehendak mencegah kejahatan tapi Dia nggak mampu? Berarti Tuhan nggak maha kuasa, dong.   mampu mencegah kejahatan tapi Dia nggak mau? Yah... Tuhannya kejam.  mampu dan mau mencegah kejahatan? Lantas, kenapa kejahatan masih ada? nggak mampu dan nggak mau mencegah kejahatan? Terus, kenapa masih menyebutNya sebagai "Tuhan"? -- Epicurus   Jadi, menurutmu gimana?